Selamat kepada KIR SMAN 12 Jakarta yang telah meraih juara 3 Olimpiade Lingkungan IPB. Sebenarnya apa sih yang dilakukan oleh Windu, Amel, Dana, David, Tina dan Irsyad hingga bisa meraih juara 3? Mari kita saksikan liputannya.
Namun, KIR 12 hanya mengikuti 2 lomba saja, yaitu LCP dan LCC. LCP diwakilkan oleh Amal Mahdini, Sri Novita, dan Khadijah. Sementara itu LCC diikuti oleh Winduningsih Solihah, David Andrian, dan Muhammad Ega Perdana.
Judul yang diangkat oleh KIR 12 adalah “Si Mungil yang Terlupakan”. Perlu kita sadari bahwa ketika meminum air mineral dalam gelas kemasan, kita menggunakan sedotan yang memang dibuat khusus untuk dapat meminum air mineral dalam gelas tersebut. Dan hingga saat ini, keberadaan sedotan air mineral sangatlah diabaikan oleh para pemulung karena tidak memiliki nilai jual seperti gelas air mineral itu sendiri. Begitu pun keberadaan sampah gelas air mineral serta sedotan yang digunakan pun dibuang sembarangan karena tidak adanya tempat sampah khusus untuk memisahkan antara gelas dan sedotan air mineral.
Lalu, bagaimana cara menanggulangi sampah gelas dan sedotan air mineral yang menumpuk tersebut? Dan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi banyaknya sampah sedotan air mineral yang tidak diambil oleh para pemulung? Adakah manfaat dari sedotan air mineral tersebut?
Berdasarkan hal inilah, KIR 12 Jakarta ingin membuat suatu manfaat dari adanya sedotan air mineral yang selama ini dianggap tidak memiliki nilai guna dan hanya menjadi sampah yang sia-sia.
Berbagai sampah yang ada di lingkungan sekolah tentulah beragam jenisnya. KIR 12 mengambil konsep permasalahan sampah sedotan air mineral disebabkan oleh:
· Banyaknya warga sekolah yang mengkonsumsi gelas air mineral maupun air berwarna kemasan
· Tidak diambilnya sampah sedotan air mineral oleh para pemulung karena tidak memiliki nilai jual
· Ukurannya yang kecil menyulitkan pemulung untuk mengambil dan mengumpulkanya
· Minimnya pengetahuan masyarakat tentang lingkungan serta cara memanfaatkan bahan perusak lingkungan yakni sampah
Sampah sedotan akan dipilah dan akan dijadikan barang yang lebih berguna. Konsep pemilihan sampah ini dimaksud khususkan untuk menanggulangi sampah sedotan air mineral yang hingga saat ini tidak dipedulikan orang. Sampah sedotan ini nantinya akan dimanfaatkan menjadi bahan daur ulang yang berdaya jual tinggi.
Jika telah banyak sedotan yang terkumpul, maka bisa untuk dibuat tas, tempat pensil hanya dengan berbekal jarum, benang dan sedotan itu sendiri. Lalu hasilnya dapat kita jual dan dapat pula kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Memang terdengar aneh bahwa sampah sedotan kita buat menjadi tas. Namun, hal berguna kadang datang dari hal-hal kecil seperti ini. KIR bukanlah pemulung, KIR juga bukanlah tukang sampah. Tapi KIR adalah orang-orang yang peduli. Peduli akan lingkungan sekitar kita. Bayangkan jika seandainya tak ada seorang pun yang peduli? Apakah nantinya anak cucu kita tak bisa melihat tanaman hijau lagi?
Sekali lagi selamat kir sman 12! Biarpun ga menjadi juara 1, kalian tetap hebat! Tetap semangat dan Salam Hijau! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar